10/15/2009

Kabinet Dapur Baru

PUISI BUAT ISTERI

ISTERIKU
ENGKAULAH TEMAN SEJATIKU
ENGKAULAH PENOLONGKU
ENGKAULAH PENENANGKU
ENGKAULAHPENASIHATKU

ISTERIKU
MAAFKANLAH DIRI INI
TERKADANG TANPAKU SEDARI
DIRI INI TIDAKLAH SESEMPURNA PERIBADI
TIDAK SEPERTI DIKAU KEHENDAKI
TIDAK SEPERTI YANG DIKAU BAYANGI
TIDAK SEPERTI YANG DIKAU TANGGAPI

ISTERIKU
PERJUANGAN KITA BARU BERMULA
MELAYARI BAHTERA RUMAHTANGGA
YANG TIDAK SENTIASA SENTOSA
AKAN DATANG SAAT GELORA
MENGUJI ERTINYA CINTA KITA
SEKUAT MANA AKAN IKATANNYA

ISTERIKU
SAAT GEMBIRA KITA LALUI BERSAMA
KENANGAN MANIS KITA KECAPI BERSAMA
KENANGAN INDAH YANG SERING BUAT KITA TERTAWA
SENYUM, TAWA KITA CORETKAN DALAM RUMAHTANGGA
SUNGGUH BAHAGIA SAAT ITU BUAT KITA

ISTERIKU
SAAT DUKA KITA HADAPI JUA
UJIAN YANG DATANG DARI YANG MAHA ESA
TANDA CINTANYA PADA KELUARGA KITA
AGAR DIRIKU DAN DIRIMU SENTIASA SETIA
PADA JANJI YANG KITA METERAI BERSAMA
SEJAK DULU MASA YANG LAMA

ISTERIKU…
KETAHUILAH BETAPA DIRIKU
MENYAYANGIMU SELALU
INGIN MENDAMPINGIMU SELALU
ENGKAULAH TEMANKU
DALAM PERJUANGAN YANG PENUH BERLIKU
ENGKAULAH PERMATAKU
ANTARA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA DAN TAAT KEPADA SUAMI

Memilih antara menuruti keinginan suami atau tunduk kepada perintah orangtua merupakan dilema yang banyak dialami kaum wanita yang telah menikah. Bagaimana Islam mendudukkan perkara ini?

Seorang wanita apabila telah menikah, maka suaminya lebih berhak terhadap dirinya daripada kedua orangtuanya. Sehingga ia lebih wajib menaati suaminya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللهُ
“Maka wanita yang shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada (bepergian) dikarenakan Allah telah memelihara mereka…” (An-Nisa’: 34)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam haditsnya:

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرْتَ إِلَيْهَا سَرَّتْكَ، وَإِذَا أَمَرْتَهَا أَطَاعَتْكَ، وَإِذَا غِبْتَ عَنْهَا حَفِظَتْكَ فِي نَفْسِهَا وَمَالِكَ
“Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita yang shalihah. Bila engkau memandangnya, ia menggembirakan (menyenangkan)mu. Bila engkau perintah, ia menaatimu. Dan bila engkau bepergian meninggalkannya, ia menjaga dirinya (untukmu) dan menjaga hartamu1.”

Dalam Shahih Ibnu Abi Hatim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا صَلَتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَصَنَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ بَعْلَهَا، دَخَلَتْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَتْ
“Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan2.”

Dalam Sunan At-Tirmidzi dari Ummu Salamah x, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا رَاضٍ عَنْهَا دَخَلَتِ الْجَنَّةَ
“Wanita (istri) mana saja yang meninggal dalam keadaan suaminya ridha kepadanya niscaya ia akan masuk surga.”

At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan3.”
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

لَوْ كُنْتُ آمِرًا لِأَحَدٍ أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku akan memerintahkan istri untuk sujud kepada suaminya.”

Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan ia berkata, “Hadits ini hasan4.” Diriwayatkan pula oleh Abu Dawud dan lafadznya:

لَأَمَرْتُ النِّسَاءَ أَنْ يَسْجُدْنَ لِأَزْوَاجِهِنَّ، لِمَا جَعَلَ اللهُ عَلَيْهِنَّ مِنَ الْحُقُوْقِ
“…niscaya aku perintahkan para istri untuk sujud kepada suami mereka dikarenakan kewajiban-kewajiban sebagai istri yang Allah bebankan atas mereka.”5

Dalam Al-Musnad dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَصْلُحُ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لِبَشَرٍ، وَلَوْ صَلَحَ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لِبَشَرٍ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا مِنْ عِظَمِ حَقِّهِ عَلَيْهَا، وَاَّلذِي نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَوْ كَانَ مِنْ قَدَمِهِ إِلَى مَفْرَقِ رَأْسِهِ قَرْحَةً تَجْرِي بِالْقَيْحِ وَالصَّدِيْدِ، ثُمَّ اسْتَقْبَلَتْهُ فَلحسَتْهُ مَا أَدّّتْ حَقَّهُ
“Tidaklah pantas bagi seorang manusia untuk sujud kepada manusia yang lain. Seandainya pantas/boleh bagi seseorang untuk sujud kepada seorang yang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya dikarenakan besarnya hak suaminya terhadapnya. Demi Zat yang jiwaku berada di tangannya, seandainya pada telapak kaki sampai belahan rambut suaminya ada luka/borok yang mengucurkan nanah bercampur darah, kemudian si istri menghadap suaminya lalu menjilati luka/borok tersebut niscaya ia belum purna menunaikan hak suaminya.”6

Dalam Al-Musnad dan Sunan Ibni Majah, dari Aisyah x dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

لَوْ أَمَرْتُ أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا، وَلَوْ أَنَّ رَجُلاً أَمَرَ امْرَأَتَهُ أَنْ تَنْقُلَ مِنْ جَبَلٍ أَحْمَرَ إِلَى جَبَلٍ أَسْوَدَ، وَمِنْ جَبَلٍ أَسْوَدَ إِلَى جَبَلٍ أَحْمَرَ لَكاَنَ لَهَا أَنْ تَفْعَلَ
“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada seorang yang lain niscaya aku akan memerintahkan istri untuk sujud kepada suaminya. Seandainya seorang suami memerintahkan istrinya untuk pindah dari gunung merah menuju gunung hitam dan dari gunung hitam menuju gunung merah maka si istri harus melakukannya.”7

Demikian pula dalam Al-Musnad, Sunan Ibni Majah, dan Shahih Ibni Hibban dari Abdullah ibnu Abi Aufa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

لمَاَّ قَدِمَ مُعَاذٌ مِنَ الشَّام ِسَجَدَ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: مَا هذَا يَا مُعَاذُ؟ قَالَ: أَتَيْتُ الشَّامَ فَوَجَدْتُهُمْ يَسْجُدُوْنَ لِأَسَاقِفَتِهِمْ وَبَطَارِقَتِهِمْ، فَوَدِدْتُ فِي نَفْسِي أَنْ تَفْعَلَ ذَلِكَ بِكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ .فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: لاَ تَفْعَلُوا ذَلِكَ، فَإِنِّي لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لِغَيْرِ اللهِ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا، وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ تُؤَدِّي الْمَرْأَةُ حَقَّ رَبِّهَا حَتَّى تُؤَدِّيَ حَقَّ زَوْجِهَا، وَلَوْ سَأََلَهَا نَفْسَهَا وَهِيَ عَلَى قَتَبٍ لَمْ تَمْنَعْهُ

Tatkala Mu’adz datang dari bepergiannya ke negeri Syam, ia sujud kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau menegur Mu’adz, “Apa yang kau lakukan ini, wahai Mu’adz?”
Mu’adz menjawab, “Aku mendatangi Syam, aku dapati mereka (penduduknya) sujud kepada uskup mereka. Maka aku berkeinginan dalam hatiku untuk melakukannya kepadamu, wahai Rasulullah.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan engkau lakukan hal itu, karena sungguh andai aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada selain Allah niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, seorang istri tidaklah menunaikan hak Rabbnya sampai ia menunaikan hak suaminya. Seandainya suaminya meminta dirinya dalam keadaan ia berada di atas pelana (hewan tunggangan) maka ia tidak boleh menolaknya 8 .”


Dari Thalaq bin Ali, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَيُّمَا رَجُلٍ دَعَا زَوْجَتَهُ لِحَاجَتِهِ فَلْتَأْتِهِ وَلَوْ كَانَتْ عَلَى التَّنُّوْرِ
“Suami mana saja yang memanggil istrinya untuk memenuhi hajatnya9 maka si istri harus/wajib mendatanginya (memenuhi panggilannya) walaupun ia sedang memanggang roti di atas tungku api.”

Diriwayatkan oleh Abu Hatim dalam Shahih-nya dan At-Tirmidzi, ia berkata, “Hadits ini hasan10.”
Dalam kitab Shahih (Al-Bukhari) dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ أَنْ تَجِيْئَ، فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا، لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ
“Apabila seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya, namun si istri menolak untuk datang, lalu si suami bermalam (tidur) dalam keadaan marah kepada istrinya tersebut, niscaya para malaikat melaknat si istri sampai ia berada di pagi hari.”11

Hadits-hadits dalam masalah ini banyak sekali dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu berkata, “Suami adalah tuan (bagi istrinya) sebagaimana tersebut dalam Kitabullah.” Lalu ia membaca firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَأَلْفَيَا سَيِّدَهَا لَدَى الْبَابِ
“Dan keduanya mendapati sayyid (suami) si wanita di depan pintu.” (Yusuf: 25)

Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata, “Nikah itu adalah perbudakan. Maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat/memerhatikan kepada siapa ia memperbudakkan anak perempuannya.”
Dalam riwayat At-Tirmidzi dan selainnya dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا، فَإِنَّمَا هُنَّ عِنْدَكُمْ عَوَانٌ
“Berwasiat kebaikanlah kalian kepada para wanita/isti karena mereka itu hanyalah tawanan di sisi kalian.”12

Dengan demikian seorang istri di sisi suaminya diserupakan dengan budak dan tawanan. Ia tidak boleh keluar kecuali dengan izin suaminya, dan ia tidak boleh keluar walaupun ayahnya yang memerintahkannya untuk keluar ataukah ibunya, atau selain kedua orangtuanya, menurut kesepakatan para imam. Apabila seorang suami ingin membawa istrinya pindah ke tempat lain di mana sang suami menunaikan apa yang wajib baginya dan menjaga batasan/hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam perkara istrinya, sementara ayah si istri melarang si istri tersebut untuk menuruti/menaati suami pindah ke tempat lain, maka si istri wajib menaati suaminya, bukannya menuruti kedua orangtuanya. karena kedua orangtuanya telah berbuat zalim maka tidak sepantasnya keduanya melarang si wanita untuk menaati suaminya. Tidak boleh pula bagi si wanita menaati ibunya bila si ibu memerintahnya untuk minta khulu' (cerai) kepada suaminya atau membuat suaminya bosan/jemu hingga suaminya menceraikannya. Misalnya dengan menuntut suaminya agar memberi nafkah dan pakaian (melebihi kemampuan suami) dan meminta mahar yang berlebihan 13 , dengan tujuan agar si suami menceraikannya. Tidak boleh bagi si wanita untuk menaati salah satu dari kedua orangtuanya agar meminta cerai kepada suaminya.


“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا الطَّلاَقَ مِنْ غَيْرِ مَا بَأْس َفَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ
“Wanita mana yang meminta cerai kepada suaminya tanpa ada apa-apa 15 maka haram baginya mencium wanginya surga.”16

Dalam hadits yang lain:

الْمُخْتَلِعَاتُ وَالْمُنْتَزِعَاتُ هُنَّ الْمُنَافِقَاتُ
“Istri-istri yang minta khulu’17 dan mencabut diri (dari pernikahan) mereka itu wanita-wanita munafik.”18


--------------------------------------------------------------------------------
Catatan kaki:

1. HR. Ahmad (2/168) dan Muslim (no. 3628), namun hanya sampai pada lafadz:
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.”
Selebihnya adalah riwayat Ahmad dalam Musnad-nya (2/251, 432, 438) dan An-Nasa’i.

Demikian pula Al-Baihaqi, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
قِيْلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَيُّ النِّساَءِ خَيْرٌ؟ قَالَ: الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ، وَتُطِيْعُهُ إِذَا أَمَرَ، وَلاَ تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَلَا فِي مَالِهِ بِمَا يَكْرَهُ
Ditanyakan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Wanita (istri) yang bagaimanakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Yang menyenangkan suaminya bila suaminya memandangnya, yang menaati suaminya bila suaminya memerintahnya, dan ia tidak menyelisihi suaminya dalam perkara dirinya dan tidak pula pada harta suaminya dengan apa yang dibenci suaminya.” (Dihasankan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Irwa’ul Ghalil no. 1786)

2. Dishahihkan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir, no. 660.
3. HR. At-Tirmidzi no. 1161 dan Ibnu Majah no. 1854, didhaifkan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Dha'if Sunan At-Tirmidzi dan Dhaif Sunan Ibni Majah.

4. HR. At-Tirmidzi no. 1159 dan Ibnu Majah no. 1853, kata Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi, “Hasan Shahih.”

5. HR. Abu Dawud no. 2140, dishahihkan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Sunan Abi Dawud.

6. HR. Ahmad (3/159), dishahihkan Al-Haitsami (4/9), Al-Mundziri (3/55), dan Abu Nu’aim dalam Ad-Dala’il (137). Lihat catatan kaki Musnad Al-Imam Ahmad (10/513), cet. Darul Hadits, Al-Qahirah.

7. HR. Ahmad (6/76) dan Ibnu Majah no. 1852, didhaifkan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Dha’if Sunan Ibni Majah.

8. HR. Ahmad (4/381) dan Ibnu Majah no. 1853, kata Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Sunan Ibni Majah, “Hasan Shahih.” Lihat pula Ash-Shahihah no. 1203.

9. Kinayah dari jima'. (Tuhfatul Ahwadzi, kitab Ar-Radha’, bab Ma Ja’a fi Haqqiz Zauj alal Mar’ati)

10. HR. At-Tirmidzi no. 1160 dan Ibnu Hibban no. 1295 (Mawarid), dishahihkan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi, Al-Misykat no. 3257 dan Ash-Shahihah no. 1202.

11. HR. Al-Bukhari no. 5193.

12. HR. At-Tirmidzi no. 1163 dan Ibnu Majah no. 1851, dihasankan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi dan Shahih Sunan Ibni Majah.

13. Misalnya maharnya tidak tunai diberikan oleh sang suami saat akad namun masih hutang, dan dijanjikan di waktu mendatang setelah pernikahan.

14. Yaitu Sunan At-Tirmidzi, Sunan Abi Dawud, Sunan An-Nasa’i, dan Sunan Ibnu Majah.

15. Lafadz: ((مِنْ غَيْرِ مَا بَأْس)) maksudnya tanpa ada kesempitan yang memaksanya untuk meminta pisah. (Tuhfatul Ahwadzi, kitab Ath-Thalaq wal Li'an, bab Ma Ja’a fil Mukhtali'at)

16. HR. At-Tirmidzi no. 1187, Abu Dawud no. 2226, Ibnu Majah no. 2055, dan Ibnu Hibban no. 1320 (Mawarid), dishahihkan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi, dll.

17. Tanpa ada alasan yang menyempitkannya. (Tuhfatul Ahwadzi, kitab Ath-Thalaq wal Li’an, bab Ma Ja’a fil Mukhtali’at)

18. HR. Ahmad 2/414 dan Tirmidzi no. 1186, dishahihkan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Sunan Tirmidzi, Ash-Shahihah no. 633, dan Al-Misykat no. 3290. Mereka adalah wanita munafik yaitu bermaksiat secara batin, adapun secara zahir menampakkan ketaatan. Ath-Thibi berkata, “Hal ini dalam rangka mubalaghah (berlebih-lebihan/sangat) dalam mencerca perbuatan demikian.” (Tuhfatul Ahwadzi, kitab Ath-Thalaq wal Li’an, bab Ma Ja’a fil Mukhtali’at)
Anak Permata Kurniaan Illahi

Dalam suatu hadis, ada diriwayatkan supaya mengahwini wanita-wanita yang subur supaya berupaya melahirkan zuriat yang baik-baik.

Ini adalah sebagaimana hadis Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Kahwini-lah wanita-wanita yang penyayang dan subur kerana sesungguhnya pada hari kiamat kelak aku berbangga dengan umatku yang paling ramai bilangannya berbanding nabi-nabi yang lain.” (Hadis Riwayat Ahmad di dalam Musnadnya, jil. 3, m/s. 158 & 245)

Dalam hal ini, antara hikmah yang dapat kita semua perhatikan adalah kelak anak-anak tersebut mampu membantu mendoakan kebaikan buat kita dan juga (dengan izin-Nya) membantu kita di masa-masa hadapan.

Ini dapat dilihat dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahawa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Apabila seseorang manusia itu mati, terputuslah daripadanya segala amalan melainkan tiga perkara: 1 – Sedekah Jariah, 2 – Ilmu yang bermanfaat, dan 3 – Anak soleh yang mendoakannya.” (Hadis Riwayat Muslim, Kitab Wasiat, Hadis no. 14. Dan Abu Daud, Kitab Wasiat, no. 3880)

Oleh itu, selain memiliki zuriat yang ramai, ayah dan ibu juga perlulah berusaha untuk mendidik dan menjaga anak-anak tersebut dengan usaha yang keras, tanggungjawab, dan didikan yang sebaik-baiknya.

Dalam suatu hadis, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah subhanahu wa Ta’ala akan menanyakan kepada setiap pemimpin atas apa yang dipimpinnya (dikuasainya), adakah dia menjaga atau menyia-nyiakannya. Sehinggakan seseorang akan ditanyakan mengenai rumah tangganya.” (Hadis Riwayat Ibnu Hibban dalam Sahihnya. Lihat: Sislsilah al-Ahaadis ash-Shahihah, no. 1626)

Oleh itu, serba sedikit, tulisan ringkas ini ingin membawa untuk menyelami kehadiran anak-anak di dalam kehidupan adalah sebagai penyeri, tanggungjawab, kurniaan, dan mutiara berharga sebuah keluarga muslim.

Cahaya Mata Penyeri Kehidupan

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan orang-orang yang berkata (berdoa): “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa”. Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam syurga) kerana kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya…” (al-Furqon, 25: 74-75)

Anak-anak yang dilahirkan adalah merupakan kurnia dari Allah dan merupakan suatu bentuk amanah bagi kedua ibu dan bapa untuk menjaganya dengan petunjuk yang digariskan. Kehadirannya menjadi penyeri sebuah kehidupan berkeluarga bagi mereka yang mengerti. Kegembiraan tersebut adalah merupakan sebuah fitrah kurniaan yang tidak terkira nilainya. Hal ini dikuatkan lagi apabila anak-anak adalah termasuk ke dalam salah satu bentuk perhiasan dan kesenangan dunia yang digambarkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana dalam firman-Nya, (maksudnya):

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, iaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (syurga).” (Ali Imran, 3: 14)

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi sholeh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (al-Kahfi, 18: 46)

Doa Sebagai Sarana Dikurniakan Anak Yang Sholeh

Doa adalah salah satu sarana yang agung yang dimiliki oleh orang-orang yang beriman sebagai suatu bentuk penghubung dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Melalui doa, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi peluang kepada kita untuk memohon sesuatu yang diperlukan dan diingini. Malalui doa jugalah Allah akan membantu kita dengan mengabulkan (memperkenankan) apa yang diingini oleh hati-hati kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahawasanya Aku adalah dekat. Aku memperkenankan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (al-Baqarah, 2: 186)

Melalui al-Qur’an sendiri, terdapat banyak kisah-kisah dan doa-doa yang boleh menjadi contoh kepada para keluarga, pasangan suami isteri, dan mereka yang berkaitan, tentang kehebatan doa agar dikurniakan cahaya mata serta meraih kurniaan anak yang sholeh.

Sebagai contoh, di sini diutarakan dua kisah dan doa yang berkaitan;

1 – Doa Nabi Ibrahim ‘alaihis salam,

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.” .... “Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.” (Ibrahim, 14: 35 & 39)

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali”. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.” (al-Baqarah, 2: 126-128)

2 – Doa Nabi Zakaria ‘alahis salam;

“Di sanalah Zakariya berdoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”. Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, ketika ia sedang berdiri melakukan sholat di mihrab (katanya): “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang sholeh”.” (Ali Imran, 3: 38-39)

Isteri Nabi Zakariya adalah seorang yang mandul dan dia sendiri adalah seorang yang sangat tua, namun dengan kuasa dan izin dari Allah, doanya telah diperkenankan. Menurut Sheikh Abdur Rahman as-Sa’di, “Kedua hal itu (tua dan mandul) merupakan penghalang, namun Allah berfirman (maksudnya) “Demikianlah, Allah melakukan apa yang dikehendaki-Nya”. Bahawasanya sebagaimana telah berlaku hikmah-Nya dengan berjalannya segala sesuatu itu menurut sebab-sebabnya yang wajar, maka Allah juga berkuasa merubah hukum alam tersebut menurut kekuasaan dan apa yang dikehendaki-Nya.” (Tafsir as-Sa’di (Judul Asli: Taisir al-Karim al-Rahman fii Tafsir Kalam al-Mannan), jil. 1, m/s. 490)

Tanggungjawab Melahirkan Anak

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (maksudnya),

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapa-nya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya (meleraikan dari susuan) adalah tiga puluh bulan...” (al-Ahqaaf, 46: 15)

Seorang ibu, memiliki tanggungjawab yang besar bagi menjaga dan sekaligus melahirkan anak yang dikandungnya dengan selamat walaupun dengan susah payah.

Di dalam suatu hadis, disebutkan tentang kisah (dari hadis Imran bin Hushain) seorang wanita yang telah berzina sehinggalah dia hamil. Lalu dia merasa bersalah dan berjumpa dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam agar menjatuhkan hukuman kepadanya atas kesalahannya berzina. Tetapi Nabi berpesan kepada walinya supaya membawa dia pulang dan mengawasinya dengan baik sehinggalah dia telah melahirkan anaknya.

“Bahawasanya ada seorang wanita dari Juhainah mendatangi Nabi shallallhu ‘alaihi wa sallam, yang pada ketika itu dia dalam keadaan hamil kerana hasil perbuatan zina. Dia berkata: “Wahai Rasulullah, aku telah melakukan perbuatan yang mengharuskan hukum hadd. Kerana itu, laksanakanlah hukuman itu ke atas-ku”. Kemudian Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam memanggil walinya lalu bersabda, “Perlakukanlah/jagalah dia dengan baik. Jika dia telah melahirkan, bawalah dia menghadapku”. Maka walinya pun melaksanakan apa yang diperintah oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam...” (Hadis Riwayat Muslim, Kitab al-Hudud, no. 4207)

Daripada kisah ini dapat dilihat betapa besarnya peranan ibu untuk menjaga, dan melahirkan anak yang dikandungnya dengan keadaan yang selamat.

Ibu Bapa Yang Sholeh Dan Kesannya

Peribadi yang baik dan sholeh adalah merupakan tauladan yang terbaik buat anak-anak yang berada di bawah jagaan mereka. Ini terlaksana antaranya apabila kedua orang tua mempunyai disiplin dan keperibadian yang bertaqwa kepada Allah dengan mengikuti panduan yang ditunjukkan oleh-Nya di samping sentiasa bekerjasama di antara ibu dan bapa bagi melaksanakan tugas dalam mendidik dengan baik.

Ini juga dapat dilihat melalui firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang maksudnya):

“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (sebagai) satu keturunan yang sebahagiannya (mewarisi) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Ali Imran, 3: 34)

Sheikh Abdur Rahman as-Sa’di berkomentar, “Dan Allah menyebutkan keluarga-keluarga besar tersebut dan apa yang di dalamnya berupa manusia-manusia yang agung yang memiliki sifat-sifat kesempurnaan, dan bahawasanya keutamaan dan kebaikan itu telah diwariskan secara turun temurun oleh anak-cucu mereka, yang mencakupi lelaki dan wanita. Ini adalah merupakan kurniaan yang paling utama dan tempat kemurahan dan kebaikan-Nya yang paling utama. (Tafsir as-Sa’di (Judul Asli: Taisir al-Karim al-Rahman fii Tafsir Kalam al-Mannan), jil. 1, m/s. 487)

Kesan daripada Ibu bapa yang bertaqwa dan sholeh, para malaikat juga turut mendoakan buat mereka kebaikan dan memohonkan syurga buat anak-anak yang memiliki ibu bapa yang sholeh. Ini dapat dilihat dari firman Allah Subhanahu wa Ta’ala berikut (maksudnya):

“Ya Rabb kami, masukkanlah mereka ke dalam Syurga Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang sholeh di antara bapa-bapa mereka, dan isteri-isteri mereka serta keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkau Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (al-Mukmin, 40: 8)

Malah, suatu anugerah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, seandainya anak-anak cucu yang tersebut lahir dan hidup dalam keadaan yang penuh taqwa dan keimanan, taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Allah juga turut menyatakan bahawa kelak nanti di Syurga, Allah akan mempertemukan mereka.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (maksudnya): “Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Setiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (ath-Thuur, 52: 21)

Anak-Anak Yang Sholeh Akan Mendoakan Ibu Bapanya

Memiliki anak yang sholeh adalah merupakan sebahagian kurniaan yang sangat bermakna bermula dari dunia sehinggalah meninggal dunia. Ini terlaksana melalui keperibadiannya yang sentiasa merendah diri menjaga akhlak kepada ibu bapa atau orang tua, sekaligus mendoakan kebaikan buat kedua ibu dan bapanya tidak kira semasa hayatnya mahu pun setelah meninggal dunia. Ini dilihat dari firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang maksudnya,

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat.” (al-Isra’, 17: 24-25)

“Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku petunjuk untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapa-ku dan untuk mengerjakan amal sholeh yang Engkau redhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang sholeh.” (an-Naml, 27: 19)

Juga melalui hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kita dikhabarkan bahawa doa dan amalan anak-anak yang sholeh itu sentiasa memberi kesan yang baik kepada kedua orang tuanya walaupun orang tuanya telah meninggal dunia.

“Apabila seseorang manusia itu mati, terputuslah daripadanya segala amalan melainkan tiga perkara: 1 – Sedekah Jariah, 2 – Ilmu yang bermanfaat, dan 3 – Anak sholeh yang mendoakannya.” (Hadis Riwayat Muslim, Kitab Wasiat, Hadis no. 14. Dan Abu Daud, Kitab Wasiat, no. 3880)

"Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmah kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui jalan orang yang sesat dari jalan-Nya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang yang mendapat hidayah petunjuk."
(Surah an-Nahl: ayat 125

Majlis akad nikah adymfi - Batal Air Sembahyang

Sayang mama...

Majlis Akad Nikah Adymfi - Lafaz Takliq

Lafaz Takliq diperdengarkan.....

10/13/2009

Majlis Akad Nikah adymfi 2006

Alhamdulillah.. lega rasanya dah lepas upacara akad nikah..

7/08/2009

Kombinasi Pelaburan ASB dan Emas

Kombinasi pelaburan ASB dan emas.

Written on 27 December 2008 – 12:27 pm by syukor

Salam sejahtera kepada semua pembaca. Apa khabar? Saya harap anda semua ceria-ceria belaka.

Nampaknya tahun 2008 akan meninggalkan kita. Tahun 2009 pula akan datang. Selamat datang tahun 2009!

Bagi saya, semoga tahun 2009 akan memberikan lebih banyak ilmu yang berguna dan bermanfaat dan boleh dikongsikan di blog ini
Setiap kali tiba hujung tahun, salah satu perkara yang hangat dibincangkan ialah berkenaan pulangan ASB betul tak? Dekat bahagian sembang-sembang emas nie pun saya tengok ASB nie ada dibincangkan. Maklumlah… peram duit kat situ dekat setahun… then bila hujung tahun… tunggu pengumuman berapa dividen ngan bonus…
Untuk posting kali ini, saya ingin berkongsi maklumat dengan anda semua, bagaimana membuat pelaburan jangka masa panjang menggunakan kombinasi pelaburan ASB dan juga emas. InsyaAllah, akan menguntungkan anda dalam jangka masa panjang.
Pelaburan ASB + emas.

Memandangkan teknik ini saya sendiri telah mencubanya, maka ada baiknya saya berkongsi dengan anda semua. Semoga kita semua mendapat manfaatnya. InsyaAllah.
Sejarah dividen & bonus ASB dari tahun 1991-2008.
Setelah setahun menunggu akhirnya diumumkan… dividen ASB bagi tahun 2008 ialah 7 sen manakala bonus pulak 1.75 sen seunit. Alhamdulillah… tapi bagaimana prestasi pelaburan ASB tahun-tahun sebelumnya?

Jadual dibawah menunjukkan pulangan ASB daripada tahun 1991-2008. Bagi pelaburan yang dijamin oleh kerajaan, ASB memang sesuai bagi pelabur yang ingin pulangan yang menarik dengan risiko yang paling minimum untuk jangka masa panjang.
Sejarah pulangan dividen dan bonus ASB 1991-2008
Hukum pelaburan ASB
First sekali, Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Agama Islam telah memutuskan bahawa hukum melabur dalam Skim Amanah Saham Nasional (ASN) dan Skim Amanah Saham Bumiputera (ASB) adalah harus .

Sumber: http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2008&dt=0203&pub=Utusan_Malaysia&sec=Terkini&pg=bt_09.htm
Jadi ia sedikit sebanyak melegakan hati pelabur yang risau status pelaburan ASB ini.
Kelebihan ASB
Saya mendapati ASB mempunyai banyak kelebihan. Antaranya ialah:
1. Termasuk di dalam pelaburan kategori selamat2. Pelaburan dijamin kerajaan3. Rate pulangan yang tinggi berbanding fixed deposit4. Bank sanggup memberikan pinjaman ASB sehingga maksima RM200,000 5. Ada bank yang menawarkan skim pinjaman ASB secara Islamik6. Pinjaman ASB boleh disertakan perlindungan insurans (macam MRTA), jadi kalau sesuatu tragedi terjadi, maka loan tersebut tidak perlu dibayar dan menjadi milik kita sepenuhnya.
Teknik memaksimakan keuntungan ASB.

Secara ringkasnya, untuk mendapat simpanan ASB yang maksimum anda perlu:

1. Buat personal loan dalam lingkungan RM30,000 (sebagai leverage untuk membayar ABS loan selama setahun)2. Buat ASB loan RM200,000 kat Maybank Islamic3. Balance personal loan dilaburkan di dalam Public Bank GIA untuk menjana keuntungan tambahan.
Kalau penerangan dalam bentuk grafik, ini gambar nyer.

Membuat pelaburan ASB secara pinjaman.

Berdasarkan pengiraan saya, mengambil pinjaman untuk pelaburan ASB adalah baik.
Ini kerana ia adalah pinjaman yang mengkayakan peminjam.
Memang ada faktor risiko, tetapi memandangkan faktor pulangan tahun sebelum-sebelumnya, adalah berbaloi untuk mengambil risiko ini. Ini kerana risikonya adalah rendah.

ASB Loan dari Maybank Islamic
Maybank Islamic ada menawarkan pinjaman ASB. Cuba tengok gambar kat bawah.
Kalau anda buat pinjaman maksimum RM200,000 selama 20 tahun maka bayaran bulanan ialah RM1406.00 sebulan.
Dalam setahun anda kena bayar RM16,872.00
Pinjaman ASB Maybank Islamic.

Strategi.
Selepas setahun, ASB akan memberikan dividen dan bonus. Jadi dividen dan bonus tu boleh rolling untuk bayar loan daripada tahun ke-2 dan seterusnya… sehingga 20 tahun.
Andaian yang dibuat ialah pulangan ASB adalah di sekitar 9.00 peratus setahun.
Soalan: Saya tak ada duit RM16 872.00. Kat mana nak cekau?

Jawapan: Guna personal loan
Saya sendiri pun asalnya takder modal RM16 872.00. Jadi saya buat personal loan RM30,000 dengan Bank Rakyat. Tempoh 10 tahun. Kena bayar RM394.00 sebulan.
Lepas tolak kos pinjaman, saya terima bersih around RM28,000. Daripada jumlah tu saya dah reserved duit bayaran setahun ASB dalam akaun.
Dengan kata lain, saya tak perlu membayar RM1406.00 sebulan untuk ASB loan, tetapi hanya membayar RM394.00 sebulan untuk personal loan.
Jadi, personal loan menjadi leverage untuk mendapatkan keuntungan lebih besar di dalam ASB loan RM200,000.00.

Baki personal loan tu invest kat Public bank GIA.
Bakinya RM10,000 ++ tu saya cadangkan anda simpan kat Public Bank GIA. Kalau anda main strategi beli waktu murah, jual waktu tinggi, insyaAllah keuntungan melebihi 10%.
Untuk maklumat lanjut tentang strategi tersebut, refer kat posting nie. http://jutawanemas.com/v1/pelaburan-emas/tips-memaksimakan-keuntungan-pelaburan-emas-gia-anda/


Pada tahun 2006 saya try buat loan ASB sebanyak RM100,000.Tiap-tiap bulan kena bayar RM630.00 selama 20 tahun.
Dividen dan bonus 2006 dapat RM7501.82 memang boleh cover bayar loan tahun depan.. kena topup RM58.18 aje.

Lepas tu.. pada tahun 2007 saya tambah lagi ASB loan menjadi RM200,000.Installment bulanan pulak RM1362.00 sebulan untuk tempoh 20 tahun.
Selepas setahun, pulangan ASB pada tahun 2007 ialah RM15,135.96
Jadi untuk tahun 2008, saya cuma kena topup lagi RM1208.04 (bersamaan RM100.67 sebulan).
Statement ASB tahun 2007 (RM200,000)
Dengan melabur baki personal loan ke dalam emas, saya boleh generate keuntungan RM1208.04 nie.
Dengan mengulang-ulang proses ini selama 20 tahun, maka ASB loan RM200,000 itu akan menjadi milik anda sepenuhnya
hehehehe…. best tak?
Pulangan tahun 2008

Setelah mengemaskini akaun ASB, saya dapati dividen dan bonus tahun 2008 ialah RM15,527.33
Erm.. memang best..
Loan nak bayar tahun nie ialah RM16,344.00Jadi saya kena top-up lagi RM816.67 bersamaan RM68.05 sebulan untuk cover ASB loan nie sepanjang tahun 2009.
Ok, that’s a very good investment.
Kebaikan:

1. Berdasarkan jadual pulangan ASB diatas, didapati pulangan ASB mampu cover sebahagian besar duit loan ASB anda

.2. Dengan menggunakan strategi ASB + pelaburan emas, anda boleh menjana keuntungan tambahan untuk cover sebahagian lagi installment loan tersebut.

3. Duit ASB nie boleh guna untuk cover pendidikan anak-anak, atau bayar hutang rumah sekali gus setelah 20 tahun.

4. Dengan menggunakan strategi personal loan sebagai leverage, anda boleh memiliki pelaburan ASB semaksimum RM200,000.

5. Kemudahan pinjaman ASB Islamik dan personal loan berkonsep Islam memudahkan orang Islam membuat pelaburan ini.

6. Pinjaman ASB nie baik untuk memenuhi matlamat kewangan jangka panjang contohnya untuk pendidikan anak-anak, melangsaikan hutang rumah sekali gus.

7. Dengan perlindungan insurans, amount yang dipinjam tidak perlu dibayar sekiranya terjadi apa-apa kejadian yang tidak diingini kepada peminjam contohnya kematian dan kecacatan kekal

Keburukan:

1. Membuat pinjaman untuk pelaburan adalah sesuatu yang berisiko. Tidak semua orang sesuai untuk mengambil risiko pinjaman untuk pelaburan.

2. Prestasi ASB boleh berubah-ubah. Mungkin ada risiko pulangan rendah.

3. Pinjaman ASB akan ditukar dalam bentuk sijil dan disimpan oleh pihak bank.

4. Jika gagal membayar installment, maka bank akan menjual sijil ASB

Jika anda ada sebarang komen, letakkan di bahagian komen. Jika ingin membincangkan perkara ini secara lanjut, sila buka topik di forum jutawanemas.com. Saya akan membantu menjawab persoalan anda.

Sama-samalah kita menjana kekayaan
Disclaimer: Posting ini bukanlah merupakan nasihat pelaburan. Cuma ikhlas nak berkongsi maklumat semata-mata. Anda dinasihatkan membuat pengiraan dengan teliti sebelum mengambil keputusan untuk mengambil loan ABS. Pendapatan ASB pada masa lepas tidak menjamin pendapatan pada masa hadapan.

Dipetik dari laman web jutawanemas.com

7/07/2009

Potret Family 2008


Keluarga Bahagia Singer..
Gambar kenangan Raya tahun 2008 di Melaka..
Agak-agak yang mana satu adymfi JR menyorok?

Pengurusan Kewangan Melalui OD dan ASB

Diambil daripada website nogold.com... Pencetus idea : Encik Awang.
Dikongsi kepada yang ingin menguruskan kewangan dengan sebaiknya.

Pengurusan Keewangan yg Betul
Assalamualaikum semua...Aku dok perati kat sini byk sgt orang dok offer loan....macam2 jenis loan dan ramai plak yg berminat. Ni menunjukkan ramai yg tak cukup duit kat sini.Macamana pun, tu hak enko org kan....nak apply loan ke tidak, sendiri apply...sendiri bayar...kan...kan...kan!!!Tujuan aku bukak thread nie bukan nak suruh or larang enko org apply loan, tapi aku nak bagitau enko org cara enko org nak menggunakan duit loan tu agar proses pembayaran balik nanti setidak2nya kurang membebankan...Steps nya:1) Dapat duit loan tu nanti, enko org belilah ASB (jgn tinggal 1 senpon baki duit loan tu melainkan ASBBBB kesemuanya...hehheee)2) Ko org pergi pejabat PNB (Kalau KL, kat Jln Tun Razak), tukarkan ASB ko org tu ker Sijil ASB (10min tak sampai proses tukar ke sijil ni....jgn lupa bwk buku ASB)3) Ko org bwk sijil tu pergi ke bank (RHB recommended coz %rate rendah) then apply OverDraft Facility (OD). Biasanya proses kelulusan OD ni mengambil masa 2minggu (CTOS and CRIS tak boleh, application kene reject nanti). RHB akan offer 95% drp jumlah sijil ASB ko org (OD limit-maksudnya duit yg ko org boleh pakai dari OD tu-eg: Kalau sijil ASB ko org bernilai RM100K, so OD limit ko org nanti RM95k...ada pahammm??)4)Slepas OD ko org tu approved, ko org akan dapat a)ATM card, b)DotCom Card <---utk internet banking-macam kat EMO duluuu, dan c)Cheque book5) Dah dapat semua nie....pakailah duit2 ko org tu. Kelebihan kat sini, selain ko org boleh pakai duit loan tu buat bayar/belanja suka2 ati ko org....by year end ko org akan dapat dividen ASB (sebab ko org ada sijil....walaupon sijil tu bank pegang, tapi dividen tu tetap ko org dpt). Sbab OD interest ni cuma BLR + 0 'daily rest' (yg RHB offer skrg nie, kalau tak silap aku ahhh....nak tahu lagi, tanya RHB). Makna nya kalau ko org pakai habis duit dari OD tu pada hari pertama ko org dpt OD, interest charge yg ko org kene cuma RM6,750 (BLR=6.75) selama setahun, tapi dividen ASB ko org akan dapat RM10,000 (assume 10% per year)....so, simple calculation camni pon ko org dah untunggg....6) next stepp...nanti ahh, penat!!aku buat menda2 ni dah lama....hasilnya at least 40% dari nett salary aku leh buat saving disamping utang2 rumah, kete, moto, creditcard....semua setel b4 gaji aku masuk lagi....semua duit poket aku pon....aku cucuk dari OD nie...pendek kata semua OD lahok...next time aku sambung, ada lagi step2 nya....nak kene tie ngan cara penggunaan creditcard jugak....chow!! Okk….aku sambung steps seterusnya, sorry kalau bahasa tak brapa bagus, sebab skolah tak tinggi!Seperti yg aku cakap kat step No 5 tu, ko org pakailah duit OD tu sebagaimana niat/hasrat ko org masa nak ambik loan hari tu….terserah, sebab tu duit ko org!6) Ko org kene check betul2 segala due date hutang2 ko org (hutang rumah, kereta, creditcard, loans etc). Dah confirm semua due dates tu, ko org pastikan semua payment tu diselesaikan sebelum atau pada hari due date tu dengan menggunakan samada duit cash (yg dicucuk dari OD) ataupun guna cek (dah ada buku cek kannn..) Contohnya, katakan semua due date hutang2 ko org tu pada 30hb (jarang semua due date sama), so ko org kene bayar hutang2 tu pada 30hb (jika pakai cash) dan pada 27hb (jika pakai cek)….ada pahamm??7) Selepas semua hutang2 bulanan tu dah setel, ko org kene masukkan pulak duit2 income ko org ke dalam account OD tu (OD ni sebenarnya Current Account) sehari selepas itu iaitu pada 1hb (utk meminimumkan interest charges).8) Di antara tarikh 1hb sehingga 7hb (the best date pd 7hb… jgn tanya kenapa!), ko org mesti mengeluarkan at least 30% dari nett monthly income (kalau gaji rm1k, draw rm300) dari OD tu sebagai ko org punya monthly saving dgn cara membeli ASB lagi (yg ni jgn tukar ke sijil). Sebenarnya untuk menentukan berapa byk saving yg ko org boleh buat setiap bulan memerlukan kaedah pengiraan yg agak komplek yg mana aku rasa susah nak cerita kat sini…nak tahu jugak detailsnya, ada pengerasnya dong!! Tapi ko org tak payah ler tahu…cukup dgn 30% tu .9) Kalau ko org ikut steps 5 to 8 tu betul2, insyaAllah hutang2 bulanan ko org semua boleh setel dan pada masa yang sama ko org akan ada fixed monthly saving. Aku bagi contohlah…let say;a) Ko org ada ASB cert sebanyak RM100K, jadi OD ko org cuma RM9K.b) Gaji bersih ko org RM3000 (ldlm payslip - lepas tolak epf & incometax)c) Jumlah hutang bulanan ko org RM2000d) Duit belanja dapur, poket, makan etc RM1000skrg ko org just break even or kais pagi makan pagi….imposible utk buat saving kann??e) So setiap bulan ko org hanya menggunakan +-RM1000 sahaja dari duit OD ko org yg berjumlah RM95K tu utk dibuat saving. (actually lagi besar OD ko org, lagi banyak monthly saving yg ko org boleh buat)f) Untuk bulan seterusnya jumlah OD ko org akan berkurang kepada RM94K…tapi jumlah ASB ko org semakin bertambah setiap bulan….kan?kan?. Interest yg dikenakan adalah terlalu minima, iaitu 6.75 (BLR) per annum (coz of daily rest)Gunalah OD tu sampai ko org mampussss…10) utk memaksimumkan lagi cara penggunaan OD ni, ko org MESTI guna credit card and the best cc in the market is BankIslam (aku pernah cakap kat thread cc bankislam ari tu..). Tapi aku dengar skrg ni, ct bank ada offer baguss punya cc…boleh cash withdraw without charges. Kalau bankislam….setiap rm1000 ko org wdraw kene cas rm12.11) Cara penggunaan cc and OD sekaligus pulak (part 3)….aku sambungg minggu depannnnnnnnnnnPada sapa2 yg nak bertanya soklan….sila kemukakan, aku akan jawab, InsyaAllah selepas part 3…..chow soalan lagii.....??? tengah boring & rajin nie!semua dah clear ke? kalau dah clear, next week pegi carik duit dan start...!!kalau ko org tak buat....aku tak tahu nak cakap apa lahh, mungkin ko org bodo sombong ah kott.....hehehheee, sorry!!sebenarnya ada cara utk ko org tentukan brapa jumlah OD yg ko org perlukan utk memaksimakan step2 yg aku bagi tuu...Brapa gross income ko org....rm1000?...2000...3000....ko org kali kan dgn 6eg: gross income = 1000 (ok tak art, aku buat contoh kecik je ning..)so, rm1000 x 6 = rm6,000 (sifir 1 je ning....tak kan tak tahu kott...)then ko org kene kira brapa jumlah hutang2 'bodo sombong' ko org (hutang lapukk) terutamanya hutang CREDIT CARD, let say RM7,000.so, jumlah OD yg ko org perlukan adalah sebanyak RM6,000 + RM7,000 = RM13,000.Bila dah ada duit nie (rm13K) ko org buat ah OD, dan slepas dpt OD tu (lepas 2 minggu apply) perkara pertama yg ko org kene buat ialah setelkan semua hutang CCard tu (ini wajibbbbbbbb). Bayar semuaa, jgn tinggalkan sesen pon baki. Ptong CC tu buang tong sampah...then apply CC Bank Islam (sbab ko org kena pakai CC jugak nanti...aku akan explain kat part3....tak abis lagi karang. Susah oo nak wat ayat nak suruh ko org senang pahamm....). Selepas ko org dah buang CC lama tu dan CC bankIslam dah dapat, jgn ulang tabiat lama....boleh pakai CC tapi kena pakai dgn jumlah yg SAMA TIAP2 BULAN (JANGAN LEBIH DAN JANGAN KURANG...) dan semua bil CC serta bil2 yg lain di setelkan pada due date...no more hutang bodoh sombong!!Cara nak tentukan jumlah CC yg ko org kene pakai...tunggu part 3....!!chow! __________________ ok...Part 3sebelum ko org nak mula part 3 ni....ko org MUSTI/MESTI/MUST?WAJIB paham/setelkan dulu part1 and 2...Part3 ni ko org kene ada creditcard BANKISLAM(cash wdraw RM1000 kena charge RM12 sahaja) or CTBank(yg ofer baru utk cash withdraw free of charge...cek ah ngan ctbank, bukan datoK bank).Utk tentukan brapa jumlah penggunaan cc ko org...kena buat kira2 sikit. 1st sekali ko org kene list kan jumlah perbelanjaaan bulanan dengan SETEPAT2nya utk perkara2 di bwh:1) Utilities bill (api, air, TMnet, Handpone, telpon umah, gas, astro, dan sebagai2 nya)2) Minyak kete, moto, kapal selam3) Belanja dapur/maintenance rumah/plumbing (kene shoping kat giant, tesco...coz nak pakai cc)4) Pakaian, kasut, kosmetik, condom....5) Apa2 lagi yg boleh pakai cc ahh...sendiri mau ingatINGAT: Perkaras 1 - 5 kat atas tu adalah perbelanjaan seisi keluarga...bukan perbelanjaan ko sorang (utk yg dah kawin ahh...yg belum kawin, termasuk sponser awexss ahh...mampuss ah ko org!!)Tentukan jumlahnya ---> eg: RM1200 per monthBila ko dah sure jumlah penggunaan cc ko org, ko org cek plak cc statement. Kat statement tu akan ada 2 date yg penting, a) STATEMENT DATE, b) DUE DATE. Gap antara 2 date nie selama 20 hari....ko org cek betul2....jgn caya bulat2 cakap aku....hahahhahahhahhaahahakita sambung selepas pesanan penajaaa.......hahahhhahahahahaaa

Refer balik kat part3 tadi...(ni contoh jee..)Jumlah penggunaan cc ko org = RM1200Statemen Date = 4hb, so... Due Date = 24hb (gap = 20 hari)Ni PENTINGGGGG...paham betul2Ko org hanya boleh pakai cc START dari 5hb sehingga 24hb SAHAJA tiap2 bulan, iaitu selama 19hari sebulan....hari selain pada tu JANGAN PAKAI, kalau pakai jugak....sendiri tanggunggg!!Pakai lah cc tu sebanyak RM1200 tiap2 bulan (selama 19 hari tu), jgn pakai lebihh...dan jgn pakai kurang. Tak yah tanya kenapa...buat je, nanti ko org tahu sendiri nanti....aku tak kuasa nak bagitau...!!Kalau ko org pakai tak sampai RM1200 (nilai nie ikut kiraan budget masing2 kat part3 mula2 tadi...), please withdraw cash dari cc dan masukkan ke dlm acc OD. Contoh:Dari 5hb sampai 24hb tu ko org cuma pakai RM800 saja...so cashkan RM400 dari cc dan bank-in ke dlm acc OD. Jgn lah pulak membazir pakai cc just utk cukupkan amount RM1200 tu....pakai apa yg ada dlm budget bulanan je. Kalau nak kena belanja apa yg tak de dlm budget cc...withdraw duit cash dari OD or issue cheque (misalnya, nak beli TV baru....1st skali tengok ah kemampuan sendiri, kalau rasa mampu beli TV 100", ko org beli ahh, kalau tak beli je yg 14"...perbelanjaan mcm nie, pakai OD!!..sbab benda2 mcm ni bukan ko org beli tiap2 bulan.....ada pahammm??)Okk...skrg ko org dah pakai cc RM1200 dari 5hb ke 24hb.....katakan gaji ko org masuk 30hb, so pada 1hb ko org masukan semua gaji tu ke dlm OD (masa ni, bil + hutang2 dah setel) tapi cc statement utk bulan sebelum tu ko org belum terima lagi...kan? So ko org tak yah bayar lagiii.....tunggu punya tunggu, sampai pulak pada 5hb bulan seterusnya...pakai lagi cc sampai 24hb sebanyak RM1200 lagi (total dah pakai RM2400 nie..kan?).INGAT...24hb bulan yg kedua tu adalah due date cc ko org.....so, plzzzzzz lah bayor sebanyak RM1200 (bayaran utk bulan sebelumnya) kat bankislam or ctbankkkkkkkk. So, ko org dah pakai RM2400, tapi just bayar RM1200 saja dulu....begitulah seterusnyaaaa...Subtitle: Camna pulak utk perbelanjaan harian, beli rokok, tehtarik, duit poket etc??Tunggulah sampai aku rajin....
terlupa nak bagitau....Withdraw cash dari cc tu pada 24hb sahaja....hari lain, TIDAK DIBENARKAN. Masukkan duit tu ke acc OD pada hari dan waktu yg sama dgn ko org masukkan duit gaji bulanan ke OD...kumpul skali, jadik mcm site income ahh nieee....Duit2 dari internet nie...ko org nak masukkan ke acc OD pon bolehh....kalau masukkan ke acc aku pon.....lagiii lahhh bolehh

Subtitle: Camna pulak utk perbelanjaan harian, beli rokok, tehtarik, duit poket etc??Pengiraan ni (dan yg sebelumnya pun) ko org kena kira utk seisi keluarga…kay!Utk tentukan brapa jumlah cash yg ko org boleh withdraw dari OD...kena buat kira2 sikit. 1st sekali ko org kene list kan jumlah perbelanjaaan bulanan dengan utk perkara2 di bwh. Sebab sebelum ni ko org tak pernah catat perbelanjaan ko org, so aku rasa ko org kena agak2 sebaik mungkin. 1) Wang Saku (termasuk wang saku utk wife, esp kalau wife kerja)Belanja harian…breakfast, lunch, rokok, dinner, topup hp, kedaimamak, gula2 etc2) Perbelanjaan Pembelajaranyuran anak2 skolah, buku2, majalah, newspaper3) Servis kereta/motor/beskal/botAmbik average….sebulan brape, takkan tiap2 bulan tukar enjin kott??? Utk insuran tahunan dan roadtax…tak payah kira…sampai masa, blasah duit OD!4) Peralatan computer/gadgetKo org agak2 sendiri ah, apa yg termasuk dlm nie….5) Derma/Sumbangan/JariahSendiri mau ingat….esp musim2 cuti skolah nie, byk org kawinn6) Perbelanjaan gigi dan mata…Normally opis tak cover benda2 nie….sapa yg pakai lens tu, sila masukkan dlm budget nie.7) PerubatanKalau ofis dah cover…tak yah masuk8) Toll yg tidak membebankan rakyat!!! wakakakakkaakkakkakaaaaatahun depan naik lagiii…..cinabeng punya samySo apa lagi….sendiri piker ahh….malas aku nak tolong2 sgt ko org nie, nanti naik muakkk!!Estimated cost yg di atas tu adalah jumlah perbelanjaan harian ko org yg mana ko org boleh withdraw dari OD (bila dapat OD nanti, ko org akan dapat ATM kad skali….cucukkkk je, tapi nak cucuk nie biar pandaiii..tak kira ah cucuk apaa pun)Sebelum ko org start benda nie…ko org kene pergi kedai runcit dulu….sebab apa?? Sebabbbb, ko org kene beli BUKU 3 LIMA…..hahhahahaahhahaaaaaIni seriusss…betul2 seriusss….dan memang seriusss. Ko org kene pakai buku 3lima. Page pertama atas sekali ko org kene catat budget utk let say wang saku. Katakan budget bulanan wang saku ko org RM500….so, segala perbelanjaan under ketogori wang saku utk bulan tu…ko catat kat bwh tu. By end of the month….ko akan tahu brape ko pakai wang saku enko…..kalau ada lebih, masuk savingggggg, jgn tinggal dlm OD.Ko org boleh withdraw cash dari OD at ANY TIME, tak de pantang2, Cuma try to make sure, within budget, kalau skali2 lebih sikit ti kira okk ahh, tapi jgn selalu…pandai2 ahhh. Semua dah besar apa…dah bersunatt pon!!Same goes to budget2 yg lain….kalau boleh buat kat page lain ahh, supaya senang nak monitor!!!Kat sini lah ko org kene berdisiplin….dgn cara ini aku ngajar ko org jadik KEDEKUTTTT….kalau o follow, otometik ko org akan jadi kedekut, sbab ko org nak improve ko org punya saving….betul takk???Segala lebihan duit cash yg ko org cucuk…sila BELI ASB bersama fixed monthly saving ko org pada 1hb hingga 7hb (cek tulisan aku sebelum ni…aku ada kabor)….tanya lagi…sahhh ko org makan semuttt.Lepas 3-4 bulan….ko org akan dapat good estimate brape banyak duit cash yg ko org perlukan….so, maintain this budget.Aku rasa….sampai tahap nie ko org ibarat dah dapat diploma….ko org dah boleh manage duit2 ko org dengan lebih baik disamping menyetel segala hutang2 bulanan with unexpected monthly saving….syaratnya 2 je iaitu DISIPLIN dan FOLLOW betul2….insyaAllahKita rancangg….suksess ke fail, bukan aku yg tentukan! Nak ikut…silakan, tak nak….lantak ko orgg!!Part 4 and 5 : Advance Stage - brief sikit….penggunaan cc 1 hari selepas due date…..buka pakai tapi cashkan duit semaksimum mungkin dan masukkan kedlm OD….dgn kaedah nie, ko org boleh buat full settlement utk segala hutang2 except hutang rumahh ler…..lagi power dan lagi peningg….tapi insyaAllah!!Ada soklan….tanya, jangan malu2…nak jumpa, aku tak layann!!

Di bawah ini den sertakan penulisan member kita di nogold yg telah di edit dgn jwpan c-foo awang, semoga dpt memberi pencerahan 1. Mohon OD facility against sijil ASB.- Optimum amount: (Gross Income x 6) + Hutang kad kredit (RM3k)> Lepas dpt OD...setelkan dulu semua hutang cc...buang cc lama n pakai cc bankislam (mastercard) n ctbank (visa) – option: balance transfer dr cc lama ke mastercard bank islam atau visa ctbank)2. Bank-in nett income ke dlm akaun OD- Semua income yg kita dapat... full time & part time- Masuk setiap 1hb tiap2 bulan- Cth RM1.5k3. Withdraw ~30% drp nett income td drp akaun OD- Cth RM4504. Bank-in jumlah step ke-3 tu masuk ASB (Melalui buku ASB)- Masukkan tetap pada setiap 30hb tiap2 bulan5. Perbelanjaan bulanan yg guna kad kredit- Segala budget yg kita biasa bayar pakai cc- cth bill utilities, barang dapur, petrol, insuran...- Mesti belanja within tarikh statement date (SD) dgn due date (DD)- cth SD 10 hb, DD 30 hb (pakai cc dr 11hb hingga 30hb – 19 hari shj drpd contoh ni)- cth budget RM1.5k6. Cara nak bayar balik belanja guna kad kredit- Jgn bayar dulu utk bulan semasa. - Bayar pd bulan depan utk penggunaan bulan semasa.- Mesti bayar tepat pd tarikh DD- Kalau guna kurang, buat cash advance baki- Masukkan dlm akaun OD (sama hari dgn bank-in nett income)> bayar cc plak...next month pada 30hb, make sure tak lambat. Kalau 30hb tu hari ahad, plsbayar pada hari jumaat sebelumnya. Lebihan belanja cc...betul, masukkan balik kat OD7. Perbelanjaan harian yg guna cash- Semua perbelanjaan harian kita.- W/draw dr akaun OD pd bila2 masa- Cth duit makan, rokok, servis kereta, tol, paper, pasar malam...- Catat semua perbelanjaan guna buku 3-5- Cth RM800- Kalau guna kurang drpd yg dah keluar- Masukkan dlm akaun ASB (sama hari dgn bank-in 30% nett income)Follow balik step 1 tadi... duplicate setiap bulan.